5

Perbedaan Keramik Seni dan Keramik Industri

1.Konsep:Istilah “keramik” dalam kehidupan sehari-hari umumnya mengacu pada keramik atau tembikar; dalam ilmu material, keramik mengacu pada keramik dalam arti luas, tidak terbatas pada peralatan sehari-hari seperti keramik dan gerabah, tetapi pada istilah umum bahan anorganik non-logam. atau biasa disebut dengan “keramik”.

2.Karakteristik dan karakteristik:“keramik” sehari-hari tidak perlu dijelaskan terlalu banyak. Secara umum, bahan ini keras, rapuh, tahan korosi, dan bersifat isolasi. Keramik dalam laboratorium dan ilmu material memiliki namun tidak terbatas pada ciri-ciri yang terkandung dalam “keramik” sehari-hari, seperti tahan panas (keramik tahan panas/tahan api), transmitansi cahaya (laju) (keramik transparan, kaca), piezoelektrik ( keramik piezoelektrik), dll.

3. Tujuan penelitian dan penggunaan:Keramik dalam negeri biasanya diproduksi dan dipelajari sifat dekoratif dari keramik itu sendiri dan fungsinya sebagai wadah. Tentu saja, mereka juga digunakan sebagai bahan struktural bangunan, seperti ubin keramik, yang termasuk bahan non-logam anorganik tradisional yang terkenal. Dalam penerapan ilmu dan teknik material, tujuan penelitian dan penggunaan bahan anorganik non-logam telah jauh melampaui bahan tradisional, yaitu penelitian dan pengembangan serta penerapan terutama untuk beberapa karakteristik bahan, seperti keramik antipeluru untuk mempelajari kekuatannya yang super tinggi. , ketangguhan penyerapan energi peluru, produk terkaitnya adalah pelindung tubuh dan pelindung keramik, serta keramik tahan api dan tahan panas. Persyaratannya adalah stabilitas suhu tinggi, ketahanan oksidasi suhu tinggi dan insulasi termal, serta produk terkait seperti batu bata tahan api untuk tungku suhu tinggi, pelapis tahan panas pada permukaan roket, pelapis insulasi termal, dll.

4.Bentuk keberadaan materi:perasaan indrawi, keramik pada dasarnya “dibentuk” dalam kehidupan sehari-hari, dan pengertian visual dari piring, mangkuk, dan ubin. Dalam ilmu material, keramik bermacam-macam, misalnya partikel silikon karbida pada minyak pelumas, lapisan tahan api pada permukaan roket, dan lain-lain.

5.Komposisi Bahan (Komposisi):Keramik tradisional umumnya menggunakan bahan alam sebagai bahan bakunya, misalnya tanah liat. Dalam ilmu material, keramik menggunakan bahan alami maupun bahan pabrikan sebagai bahan bakunya, seperti bubuk nano-alumina, bubuk silikon karbida dan lain sebagainya.

6. Teknologi pemrosesan:Keramik dalam negeri dan “bahan keramik” diproduksi dengan cara sintering. Bahan keramik diproduksi dengan metode sintetik kimia berdasarkan produk akhir yang berbeda, banyak di antaranya mungkin tidak terkait dengan sintering.


Waktu posting: 18 November 2019